Assalamu'alaikum wbt.
Apa khabar teman-teman sekalian? Semoga baik-baik saja hendaknya. Semoga kita semua senantiasa berada dalam redha dan kasih sayang Allah Azza Wa Jalla.
Alhamdulillah. Merasa syukur kehadrat Allah SWT kerana dengan limpah dan izinNya dapat kita bersua lagi di pentas alam maya ini.
Hari ini saya akan membicarakan perihal Ujian keatas kita sebagai hamba Allah yang kerdil. Allahu Rabbi. Bila kita tanyakan kepada setiap umat manusia apakah mereka pernah ditimpa ujian?
Saya yakin dan percaya, pasti kita semua akan menjawabnya kita pernah ditimpa ujian. Ya ujian keatas kita tidak akan pernah berhenti selagi mana hayat dikandung badan, kerana kehidupan kita sendiri adalah ujian.
Cuma ujian itu hadir dalam dua keadaan yakni ujian berbentuk kesusahan ataupun ujian kesenangan. Hal ini telah dirakamkan oleh Allah buat kita:
"Tiap-tiap diri akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cubaan dan kepada Kamilah kamu semua akan dikembalikan."
(Surah Al-Anbiyaa' Ayat 35)
Teman-teman sekalian, adakalanya kita ditimpa pelbagai ujian. Adakalanya juga ujian yang menimpa itu ujian yang ringan dan adakalanya ia ujian yang begitu berat.
Laksana itu, mungkin ada dalam kalangan kita hilang kesabaran dalam melalui ujian-ujian yang kian mendatang dan seolah-olah menemui jalan buntu dan sudah tidak mempunyai asa lagi. Na'uzubillah.
Teman-teman sekalian, andai kita mengetahui kalau ujian yang menimpa keatas kita itu bukanlah dijadikan sebagai bebanan keatas kita. Namun Allah jadikan ujian itu agar melihat sebagaimana kita melalui ujian itu dengan penuh kesabaran dan istiqomahnya kita dalam menunaikan hak sebagai hamba Allah swt, sesuai dengan firmanNya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan (untuk menghadapi susah payah dalam menyempurnakan sesuatu perintah Tuhan) dengan bersabar dan dengan (mengerjakan) sembahyang kerana sesungguhnya Allah menyertai (menolong) orang-orang yang sabar."
(Surah Al-Baqarah Ayat 153)
Subhanallah.. Allah telah mengajarkan kepada kita dua cara yang paling mustajab untuk mendepani setiap ujian itu dengan sabar dan solat. Namun, mengapa kita masih tetap membuta tuli?
Teman-teman, disaat hati kian diuji jangan pernah berputus asa dengan pertolongan Allah. Kita masih punyai Allah sebagai Rabb yang Maha Mengasihani dan Maha Penyayang. Allah tidak pernah melupakan kita sebagai hambaNya, namun kitalah yang sering lupa sebagai seorang hamba.
Apakah kita telah lupa maksud di sebalik surah Al-Fatihah yang sering kita bacakan:
"Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan."
(Surah Al-Fatihah Ayat 5)
Allahu Rabbi. Sungguh kita punya Allah sebagai tempat mengadu dan biarlah Allah sahaja sebagai tempat kebergantungan kita tatkala ujian datang menimpa.
Justeru itu, teman-teman sekalian. Usahlah merasa sedih dan merasa lemah tatkala ujian kian melanda hati. Bukankah Allah ada sebagai penolong kita? Allah juga tidak akan menguji kita diluar dari batas kemampuan kita sebagai hambaNya.
Marilah kita tetapkan hati untuk terus bersabar dan terus bersabar. Senantiasa berdoa dan optimis kalau ujian ini pasti akan berlalu dan ia merupakan satu nikmat yang mana kita merasakan hanya sanya Allah sebagai penolong kita.
Jangan pernah melihat ujian itu sesuatu yang begitu besar, namun lihatlah betapa besarnya kasih sayang Allah dengan selesainya ujian itu. Subhanallah.
Semoga masalah yang kian menimpa kita ini, akan menjadi batu aras yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Azza Wa Jalla tatkala kita melalui ujian ini dengan penuh kesabaran. In shaa Allah. Aamiiiin.
"Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah sahaja yang akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira".
(Surah Az-Zumar Ayat 10)
0 comments:
Post a Comment